Penjualan Mobil Secara Online Meningkat

Penjualan Mobil Secara Online Meningkat, Ditengah Pandemi Covid 19.

penjualan mobil secara online meningkat

Penjualan mobil secara online meningkat, meski perekonomian masyarakat di Indonesia sempat berantakan akibat Pandemi Covid 19.

Sejak April hingga Mei 2020, penjualan mobil menurun sangat drastis bahkan ada yang menyentuh angka hampir 90 persen.

Namun saat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan, aktivitas jual beli mobil di Indonesia mulai bergerak naik.

Bahkan pada bulan Juli 2020, angka penjualan mobil secara online di Indonesia meningkat hingga 100 persen.

Hal ini terjadi karena beberapa dealer menyediakan fasilitas pembelian mobil secara online, hal tersebutlah yang menjadi pendorong masayarakat untuk tetap membeli mobil tanpa harus meninggalkan rumah. Hal tersebut dinilai sangat efektif ditengah Pandemi Covid 19 saat ini.

Dari data yang dikeluarkan Google Indonesia pada acara webinar pembukaan Indonesia Otomotif Online Festival (IOOF) pada Jumat 14 Agustus 2020 lalu, terlihat animo yang tinggi ditunjukkan oleh masyarakat yang mau membeli mobil.

Dari 31 persen jumalah masyarakat yang ingin membeli mobil secara online pada April 2020 menjadi 43 persen pada bulan Juli 2020. Angka ini naik secara signifikan di angka 12 persen.

Dealer Mobil Honda Makassar juga mencatat kenaikan penjualan pembelian mobil secara online naik sangat signifikan. Penjualan tertinggi dipegang oleh Honda Brio.

Meski hal tersebut dilakukan dalam periode waktu yang terhitung sangat singkat, tutur Senior Tech and Telco Industry Analyst Google Indonesia Yudistira Adi Nugroho.

Walaupun naik secara drastis, namun angka ini masih belum bisa mengalahkn penjualan mobil secara offline yang berada dikisaran angka 57 persen.

Meski begitu raihan ini sudah terhitung sangat baik bagi industri otomotif di Indonesia.

Pasalnya di tahun 2019 lalu, hanya terdapat sekitar 4 persen saja orang yang mau membeli mobil secara online.

Pembelian mobil secara online, masih banyak masyarakat yang lebih memilih untuk datang langsung ke diler resmi mobil yang akan mereka inginkan.

Berdasar survey, sekitar 71 persen responden menyetujui hal tersebut, sedangkan sisanya sebesar 29 persen masih ingin membeli mobil secara online melalui situs e-commerce.

Similar Posts